Jepara, orang banyak mengenal kota ini dengan
ukirannya. Dari kota inilah banyak dihasilkan ukiran-ukiran indah yang telah
banyak dikirim tidak hanya di seluruh pelosok negeri tetapi juga dikirim ke
berbagai negara di dunia. Orang juga mengenal kota ini sebagai kota kelahiran
salah satu pahlawan wanita Indonesia, Raden Ajeng Kartini ato yang lebih
dikenal dengan nama R.A Kartini.
Apa hanya itu Jepara dikenal. Ada salah satu hal
yang juga dikenal dari kota ini. Iyak, saat ini Jepara juga dikenal dengan wisata
pantainya. Keindahan pantai pasir putih yang ada di Jepara tidak kalah dengan
pantai-pantai yang ada di kota lain di Indonesia. Salah satu pantai yang sangat
dikenal luas sebagai icon Jepara adalah Pantai Bandengan.Tapi bukan itu yang
ingin saya ceritakan di sini, masih ada pantai lain yang menurut saya tidak
kalah indahnya dibandingkan dengan Pantai Bandengan, iyak ... PANTAI MPU
RANCAK.
Lebaran tahun ini, berwisata ke pantai menjadi
salah satu agenda liburanku bersama keluarga. Aku memilih Pantai Mpu Rancak
sebagai tujuan wisata pantai kali ini. Belajar dari pengalaman tahun lalu, aku
memilih berangkat pagi hari untuk berwisata ke pantai Mpu Rancak. Pagi hari aku
pilih, agar aku dan keluargaku tidak terjebak kemacetan panjang di jalan
sebagaimana aku alami ditahun lalu.
Tepat pukul 5 pagi aku memulai perjalananku menuju
pantai Mpu Rancak. Aku memulai perjalanan wisataku kali ini dari rumah mertuaku
di Kudus. Tidak hanya aku, istri dan anakku saja yang berangkat untuk wisata
kali ini, tetapi juga turut serta saudara iparku beserta suaminya dan
keponakan-keponakan juga turut serta. Sudah bisa dibayangkan bagaimana
kehebohan nanti selama di perjalanan.
Udara sejuk di pagi hari sangat membantu perjalanan
kami. Kami tidak harus tersengat panasnya mentari di hari itu. Anakku dan
keponakan-keponakanku pun tidak berbuat “kerusuhan” selama perjalanan karena
tersengat udara yang panas.
Tepat pukul setengah tujuh, kami tiba di tempat
tujuan kami, pantai Mpu Rancak. Seperti biasa ... setiba di tempat tujuan
kehebohan dari para krucil dimulai. Anak-anak sudah tidak sabar untuk berlari
menghampiri pantai untuk berenang di pinggirannya. Ternyata tidak hanya kami
yang memilih pagi hari untuk sampai di pantai, beberapa orang yang lain pun
memilih pagi hari untuk bisa sampai di pantai. Mungkin mereka memiliki
pemikiran yang sama dengan kami, agar tidak TERJEBAK MACET selama perjalananya.

Sebagai salah satu destinasi wisata pantai, pantai
Mpu Rancak bisa dijadikan sebagai pilihan. Pasir putih yang menghampar di
pantai dan keindahan mentari di pagi hari menjadi penambah pesona keindahan
pantai ini. Hanya satu yang disayangkan dari pantai ini yaitu masalah
KEBERSIHAN PANTAI yang kurang dijaga oleh pengunjungnya. Para pengunjung pantai
masih banyak yang belum memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan pantai.
Sangat disesalkan juga sebenarnya, tapi ya sudahlah.
Setelah anak-anak dan para ibu usai dengan
agendanya masing, kini tibalah AGENDA UTAMA kami berlibur di pantai ini ....
iyak agenda utama kami kali ini adalah MAKAN !!!
Di kawasan pantai, termasuk pantai Mpu Rancak,
kuliner yang bertebaran di sana sini tentunya kuliner yang berbau hasil laut,
baik itu ikan, cumi, rajungan ato teman-temannya yang lain. Di kawasan pantai
Mpu Rancak, ada menu kuliner yang terkenal KELEZATANnya sesantero jagat ....
he2. Iyak, PINDANG SRANI namanya. Mungkin hanya di sini sajalah menu ini
disajikan. Aku sih ngga tahu apa bumbunya, pokoknya enak saja di lidah.
Hampir di semua warung di kawasan pantai Mpu Rancak
menyediakan menu yang satu itu. Jadi kami tidak terlalu kersulitan untuk
mencarinya. Satu hal lagi yang bikin nyaman kalo menikmati kuliner di kawasan
pantai Mpu Rancak, ya itu ... harga yang ditawarkan di setiap menunya bikin
NYAMAN di KANTONG. He2.
Tepat pukul duabelas siang agenda kami selesai.
Segera saja kami beranjak dari tempat kami makan. Kami bergegas pulang menuju
Kudus. Sebelum pulang, kami terlebih dahulu mencari tempat untuk menunaikan
ibadah sholat dhuhur. Setelah urusan per-sholatan usai, segera saja kami
beranjak meninggalkan pantai Mpu Rancak menuju Kudus.
Nah ini cerita LIBURAN LEBARAN kami ... gimana
cerita LIBURANmu ?
0 komentar:
Posting Komentar