Selamat Datang di Blog Gue ... Selamat Menikmati Cerita - Cerita Gue ..... Ini Ceritaku ... Mana Ceritamu ...

14 Jul 2017

Mengenal Lebih Dekat Komunitas Tangan Di Atas (TDA)

Apa Itu Komunitas TDA?

TDA meyakini bahwa dengan menumbuhkan semangat berwirausaha, merupakan salah satu solusi konkret terhadap permasalahan ekonomi bangsa.

Adalah sebuah komunitas bisnis yang bervisi menjadi Tangan Di Atas atau menjadi pengusaha kaya yang gemar memberi kepada sesamanya. Istilah kerennya adalah abundance atau enlightened millionaire.

Siapa yang bisa bergabung dengan TDA?

Bagaimana cara mewujudkannya?

Mereka yang sudah punya usaha, pebisnis pemula dan mereka yang ingin belajar berwirausaha, boleh bergabung di TDA

Selain itu ada juga ciri khas yg lain dr TDA, apa itu?

Ya, tentu saja dimulai dari kami sendiri. Dengan semangat saling berbagi, saling mendukung dan bekerja sama dalam komunitas TDA. Semua itu telah diwujudkan dalam beberapa kegiatannya.

Action oriented. Makanya seiring diplesetkan menjadi Take Double Action.
TDA menghindari banyak melakukan diskusi dan perdebatan yang tidak produktif.

Apakah TDA lembaga sosial?

Kami di TDA yakin bahwa dengan bersama-sama segalanya akan lebih ringan. Keyakinan itu terbukti dengan kebersamaan ini kami bisa melakukan hal yang tidak mungkin dilakukan secara sendiri-sendiri.

Kenapa sih para pengusaha pemula atau seperti kita harus dengan komunitas?

Sudah berapa member TDA?

Dalam aktivitasnya, TDA adalah komunitas sosial, non profit.
Tapi tujuannya adalah pragmatis yaitu agar para membernya menjadi 100% TDA alias pengusaha kaya.
Pendiri TDA, Haji Alay bilang: di TDA kita harus menjadi pengusaha yang kaya dan soleh, atau menjadi pengusaha soleh yang kaya.
Mau?

Sampai saat ini per Juni 2017 sudah mencapai 15.000 simpatisan, dengan 6000 lebih anggota terdaftar sejak didirikan tanggal 22 Januari 2006.

62 kota kalau di tambah banyumas, belum lagi kalau pecah menjadi Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara dll

Sampai tahun 2017, TDA telah hadir di 61 kota di seluruh Indonesia dan di 4 negara manca, yakni TDA Singapura, TDA Hongkong, TDA Mesir, dan TDA Australia.

Ada yg bertanya, bagaimana awal berdirinya TDA?

Agak panjang dan unik ceritanya.
Ini berawal dari sebuah blog yang ditulis oleh salah satu pendiri TDA, yaitu Badroni Yuzirman (http://www.roniyuzirman.blogspot.com/).
Isi blog tersebut menurut sebagian orang cenderung memprovokasi pembacanya untuk menjadi pengusaha atau TDA.
Ada yg pernah baca?

Kemudian, dari para pembaca blog tersebut tercetus ide untuk membuat pertemuan dalam bentuk talkshow dengan menghadirkan Haji Ali, salah satu tokoh sukses yang sering diceritakan di blog tersebut.
Tanggal 12 Januari 2006 adalah tanggal diadakannya talkshow tersebut yang dihadiri oleh sekitar 40 orang bertempat di Restoran Sederhana Rawamangun, Jakarta Timur.

Mengikuti perkembangan jaman, milis tersebut sudah tidak lagi ramai danberpindah ke media sosial seperti Twitter, FB, Instagram dan lain2 termasuk instant messenger seperti WA dan Telegram.

Dari talkshow itulah diperkenalkan istilah Tangan Di Atas yang diperluas tafsirnya menjadi pengusaha atau pedagang.
Para peserta kemudian ditantang untuk langsung take action memulai bisnis.
Pada tanggal 1 Februari, seminggu setelah itu dibukalah Moslem Fashion Area dengan para pengisi kiosnya 12 orang dari peserta talkshow itu.

Untuk memperlancar komunikasi di antara para alumni talkshow, maka dibuatlah sebuah mailing list untuk saling berkoordinasi mengenai toko masing-masing dan membahas permasalahan bisnis.
Pada akhirnya mailing list itu kemudian dibuka untuk umum dengan anggota mencapai ratusan orang.



0 komentar:

Ngeblog With Mas Endhar © 2008 Por *Templates para Você*