Ace ... ato orang biasa kenal dengan nama rambutan .. bulan2 ini memang lagi musimnya. Dimana-mana ada buah yang satu itu. Bahkan boleh dikata .... setiap 5 meter pasti akan ada orang yang jual ace. Buah yang satu ini sudahlah tidak asing bagi gue dan keluargaku ... apalagi bagi istriku ... di rumah ortunya dapat dikatakan bertebaran pohon ace yang siap petik buahnya. Nah cerita yang kali tentang istriku, teman2nya dan buah ace.
Seperti yang sudah gue cerita tadi, di tempat tinggal istriku di Kudus, di halamannya banyak sekali terdapat pohon2 buah ... Mulai dari durian, mangga, alpukat hingga buah ace. Nah memanfaatkan sambil pulang kampung (sekalian juga nengok nyokap mertua yang baru pulang haji ... siapa tahu dapet berkahnya ... xixiixi) maka dibuatlah misi berburu ace. (he2)
Jam di sekolah sudah menunjukkan saatnya pulang, istri gue beserta dua orang teman2nya segera saja tancap gas keluar ruangan untuk segera menuju pintu gerbang sekolah. Dengan sedikit bantuan ojek dari seorang teman (terima kasih ya bu dita buat ojekannya .... xixiixi) segeralah mereka menuju halte bis di daerah sukun. Dari daerah sukun mereka bertiga naik bis yang menuju terminal terboyo ... (untuk bayar bisnya cukup dikasih 3000 rupiah aja per orang).
Sesampainya di terboyo mereka segera mencari bis menuju Kudus. Perjalanan Semarang - Kudus kira2 menghabiskan waktu antara 1,5 jam sampai dengan 2 jam. Alhamdullilah perjalanan yang mereka tidak mengalami hambatan. Singkat cerita mereka tiba sampai di terminal Kudus tepat sesuai dengan yang direncanakan.
Dari terminal Kudus perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkot jurusan Dawe (angkotnya yang warna kuning coy ... ). Yah namanya juga angkutan di daerah, berdesakan sudahlah menjadi sebuah kelaziman ... (jangankan di daerah .. di kota pun kayaknya juga sama ... xixiix). Perjalanan kemudian berhenti di pasar dawe ... (nih blon berhenti perjalanannya ...)