Memulai Bisnis dengan NIAT (PART 1)

Banyak sekali pertanyaan yang menghampiri saya tentang bisnis yang saat ini sedang saya tekuni. Diantaranya adalah mereka bertanya, gimana sih awalnya saya MEMULAI BISNIS saya saat ini.

Seperti yang sudah diketahui semua, disamping status saya sebagai sebagai seorang PEGAWAI NEGERI SIPIL, saat ini saya dan istri mempunyai usaha di bidang fashion, lebih jelasnya saat ini usaha saya bergerak di bidang busana muslim. Banyak yang bertanya, bagaimana awalnya memulai usaha ini. Adakah kendala selama prosesnya dan masih banyak pertanyaan lainnya.

Saya dan istri memulai usaha tahun 2010, pada saat itu saya dan istri masih bingung usaha apa yang akan kita pilih. Setelah melalui proses pemikiran yang panjang, akhirnya pilihan jatuh pada usaha busana muslim. Kalo ada pertanyaan, mengapa memilih busana muslim sebagai produknya ?. Jawabannya adalah karena produk itulah yang paling kami kuasai. Selain itu hobi istri saya akan fashion juga menjadi salah satu bahan pertimbangannya.

Ketika ada pertanyaan, darimana modal awal kami ketika memulai usaha. Jawab kami Cuma satu, dari tabungan yang kami miliki. Kami mencoba untuk tidak berpikir meminjam ke pihak lain, karena kami ingin meminimalkan resiko yang mungkin ada.

Awal memulai usaha, kami masih menggunakan sistem yang sangat tradisional, dimana kami menawarkan melalui door to door. Entah menawarkan lewat teman ato sodara yang kami kenal. Setelah beberapa saat kami jalankan usaha ini, kami mencoba evaluasi sistem seperti ini. Ternyata menjual barang dengan sistem door to door sangat tidak efektif sekali. Banyak waktu kami yang terbuang serta “pasar” kami sangat tidak luas. Kami mencoba berpikir, apa yang harus kami lakukan agar usaha kami meningkat. Kami mencoba melirik INTERNET sebagai salah satu media yang coba kami gunakan. Banyak hal yang dapat digunakan dari media ini, salah satunya dengan menggunakan MEDIA SOSIAL. Pada saat itu kami baru mengenal FACEBOOK sebagai media yang mungkin bisa digunakan. Kami coba membuat account di FACEBOOK sebagai “alat” kami untuk berjualan.

NAH ... bagaimana cerita kami selanjutnya ... tunggu cerita kami di PART 2 yach ...