Content marketing telah bertransformasi menjadi “senjata”
yang paling ampuh untuk melakukan marketing dan banyak digunakan oleh
perusahaan teknologi. Menurut perusahaan penyedia content marketing
Contently, 72 persen pemasaran yang dilakukan perusahaan B2B pada tahun
2014 adalah dengan menghasilkan lebih banyak konten dari apa yang mereka
lakukan di tahun sebelumnya.
Apa sebenarnya content marketing?
Mungkin kamu sudah cukup sering mendengar istilah content marketing.
Namun “makanan” apakah itu? Dalam dunia teknologi, hal ini mengacu pada
konten-konten online seperti blog, press release, post di media sosial,
buletin, video, dan juga gambar—yang didesain khusus untuk meningkatkan
hubungan dengan target pengguna.
Konten-konten tersebut merupakan hasil pemikiran dan berisi informasi
yang dapat memberi nilai tambah bagi pembaca—dengan timbal balik
meningkatkan eksposur dari perusahaan. Bagaimanapun content marketing
tidak hanya sekedar post biasa—tapi didesain khusus untuk berinteraksi,
berhubungan, dan memberi kesan kepada pengguna untuk mengetahui lebih
dalam mengenai suatu hal.
Jadi bagi startup tahap awal, peran content marketing sangat besar
untuk mencari dan mengumpulkan pengguna. Menurut hasil studi yang
dilakukan oleh Content Marketing Institute, 90 persen perusahaan B2B
menggunakan content marketing sebagai bagian dari strategi pemasaran
mereka.
Tujuan content marketing
Content marketing juga merupakan cara terbaik untuk membuat label
bagi produk kamu agar lebih dikenal. Hal itu bisa dilakukan tidak hanya
dengan melakukan optimalisasii performa dan tampilan halaman, tapi juga
dengan menyediakan konten yang bernilai. Konten tersebut juga harus
dirancang agar sesuai dengan target pengguna yang kamu inginkan. Berikut
adalah beberapa tujuan dari content marketing yang perlu kamu ketahui:
Membangun kesadaran terhadap produk kamu
Saat klien prospektif mendatangi kamu secara online, biasanya mereka ingin mengetahui apa nilai lebih yang produk kamu tawarkan dibandingkan kompetitor. Di sinilah mengapa kamu perlu meracik konten online dengan pola pikir bahwa brand kamu menghadirkan solusi terbaik.
Saat klien prospektif mendatangi kamu secara online, biasanya mereka ingin mengetahui apa nilai lebih yang produk kamu tawarkan dibandingkan kompetitor. Di sinilah mengapa kamu perlu meracik konten online dengan pola pikir bahwa brand kamu menghadirkan solusi terbaik.
Membangun hubungan dengan konsumen dan menjalin relasi dengan konsumen
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, konten yang kamu buat harus berbobot atau memiliki nilai tambah bagi para pembaca. Sebagai contoh, sebuah artikel hasil penjualan cenderung kurang efektif dibandingkan artikel yang memuat kisah-kisah bagaimana produk kamu berhasil memecahkan hal yang berkaitan dengan masalah konsumen.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, konten yang kamu buat harus berbobot atau memiliki nilai tambah bagi para pembaca. Sebagai contoh, sebuah artikel hasil penjualan cenderung kurang efektif dibandingkan artikel yang memuat kisah-kisah bagaimana produk kamu berhasil memecahkan hal yang berkaitan dengan masalah konsumen.
Alternatif iklan dan meningkatkan kepercayaan
Sebagai startup tahap awal, kemungkinan besar hanya segelintir orang yang tahu tentang produk kamu dan kamu pasti tidak punya banyak dana untuk memasang iklan di TV maupun media cetak. Jadi content marketing bisa digunakan sebagai alternatif memasang iklan di mesin pencarian Google atau media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Sebagai startup tahap awal, kemungkinan besar hanya segelintir orang yang tahu tentang produk kamu dan kamu pasti tidak punya banyak dana untuk memasang iklan di TV maupun media cetak. Jadi content marketing bisa digunakan sebagai alternatif memasang iklan di mesin pencarian Google atau media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Di saat yang bersamaan konten-konten yang kamu buat kamu buat juga
harus mengandung unsur-unsur yang dapat meningkatkan relasi dengan
pengguna. Hal itu bisa dilakukan dengan cara mengisi unsur-unsur
perusahaan kamu seperti, budaya perusahaan, kepercayaan, pengetahuan,
dan juga kemampuan kamu untuk memecahkan masalah yang juga dihadapi oleh
pengguna kamu.
Memulai strategi content marketing
Memulai strategi content marketing
Sekarang kamu sudah content marketing merupakan cara yang efektif,
tapi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya ada banyak cara melakukan
content marketing seperti media sosial, blog, video, dan lainnya. Kamu
akan berpikir untuk memilih lebih dari satu—tapi kamu pasti tidak ingin
menggunakan semua cara tersebut karena memakan waktu dan kemungkinan
besar hasilnya tidak sesuai. Jadi untuk membantu kamu, berikut adalah
beberapa tip yang perlu kamu perhatikan:
Menentukan target
Sebelum menjalankan content marketing, kamu harus mengetahui siapa
target utama dan kedua dari produk kamu. Hal ini akan membantu kamu
dalam mengidentifikasi bagaimana kamu membuat bisa membuat konten yang
sesuai dengan keperluan mereka.
Disamping itu kamu juga perlu melakukan identifikasi tujuan dari
rencana marketing yang akan kamu lakukan. Hal ini bisa kamu lakukan
dengan menjawab beberapa pertanyaan, seperti apa tujuan dari content
marketing kamu? Bagaimana kamu akan melacak dan mengukur tingkat
kesuksesan? Serta pertanyaan-pertanyaan lain yang sesuai dengan rencana
marketing kamu.
Tampilan yang menarik dan konsisten
Target pengguna online kamu pasti ingin menikmati konten-konten yang
telah kamu buat dengan tampilan yang menarik. Mulai dari teks yang
memiliki ukuran spasi yang tepat dan menggunakan ukuran huruf yang
cocok. Tipe dan warna teks juga sangat berpengaruh. Serta gambar dan
video yang sesuai dengan konten yang kamu buat.
Di sisi lain, kamu juga harus secara konsisten membuat content
marketing. Hal ini bisa dilakukan dengan mengatur jadwal content
marketing kamu pada kalender. Dengan demikian pengguna menjadi terbiasa
dan kamu dapat mengurangi kemungkinan hilangnya pengguna royal kamu
Sumber : http://bit.ly/2uUmPgB
0 komentar:
Posting Komentar